Haloo sobat selamat datang di
Pelajar Ekonomis. Apakah kalian sudah bekerja dan sudah menghasilkan uang sendiri? Bagaimana rasanya senang bukan karena bisa menghasilkan uang sendiri. Kita dapat membeli apa yang kita mau dan inginkan. So, pasti bisa kebeli dengan gaji yang dapat dari hasil bekerja kita. Ya enggak? :D
Uang gaji yang kita dapatkan seringkali bisa mencukupi untuk kebutuhan dalam waktu sebulan asal dikelola sesuai dengan kebutuhan dan plotting yang benar. Tapi seringkali juga uang gaji yang didapat bisa habis ditengah bulan. Nah loh? Gimana tuh. Agar gaji yang didapat tidak habis pada tengah bulan, ada baiknya
kita rencanakan pengeluaran bulanan yang akan dikeluarkan. Caranya kita dapat memilah antara pengeluaran untuk Kebutuhan dan Keinginan. Untuk pembahasan Kebutuhan dan Keinginan selanjutnya dapat lihat pembahasannya di
Pelajar Ekonomis: Saya Ingin atau Butuh.
ALIRAN PEMBAGIAN ANGGARAN UNTUK KEBUTUHAN
Dahulu ketika SMA, saya pernah dibekali oleh guru saya mengenai
anggaran keuangan ketika bekerja. Menurutnya ada beberapa cara dalam menganggarkan pengeluaran, yakni menurut Barat, Tradisional, dan Islam.
Menurut aliran Barat, ketika kita mendapatkan gaji kita diharuskan untuk membagi mana yang lebih dibutuhkan terlebih dahulu. Aliran Barat ini akan memenuhi kebutuhan yang pokok terlebih dahulu, seperti kebutuhan bulanan (cicilan, pengeluaran untuk pangan dan sandang, dan keperluan bulanan, seperti ongkos). Sedangkan pada akhir bulan, aliran Barat telah menganggarkan untuk bersenang-senang, seperti berlibur.
Menurut aliran Tradisional, ketika sudah mendapatkan gaji, biasanya lebih diarahkan pada bersenang-senang terlebih dahulu, seperti makan-makan bersama sahabat, berlibur, dan lain-lain. Dari sisa
anggaran bersenang-senang ini akan diarahkan pada pemenuhan kebutuhan. Cara ini seringkali membuat uang gaji jebol ditengah bulan karena banyaknya pengeluaran utnuk bersenang-senang.
Berbeda dengan aliran tradisional,
Aliran Islam pada intinya sama dengan aliran Barat hanya saja ditambahkan pengeluaran untuk Infaq dan Sedekah. Menurut aliran ini, uang yang dikeluarkan akan terasa berkah dan bermanfaat apabila dianggarkan untik sedekah. Dan memang pada dasarnya anggaran akan terasa mencukupi untuk kebutuhan bulanan.
FAKTOR JEBOLNYA ANGGARAN DITENGAH BULAN
Banyak faktor yang menyebabkan anggaran jebol ditengah bulan, seperti yang dikatakan diatas bahwa aliran Tradisional bisa menjadi penyebab jebolnya anggaran, karena lebih mengutamakan kepentingan bersenang-senang dahulu dibandingkan dengan memenuhi kebutuhan bulanannya. Faktor lain yang mendorong jebolnya anggaran ialah tingginya pengeluaran bulanan yang tak diduga dibandingkan pendapatan yang kita peroleh.
Suatu keadaan yang darurat memang tidak bisa kita duga sebelumnya. Kita dapat mem
protect keadaan yang darurat ini dengan tabungan yang kita kumpulkan. Memang rasanya sulit untuk menabung, terutama ketika pendapatan kita pas-pasan, sedangkan pengeluaran meningkat.
Hal lain yang dapat menyebabkan jebolnya anggaran ditengah bulan ialah sudah tidak
liquid-nya uang kita, maksudnya ialah uang kita sudah terpecah menjadi recehan. Tak bisa dipungkiri lagi memang ini menjadi penyebab seringnya kita jajan. Sedikit demi sedikit uang yang pecah tersebut menjadi habis, dan akhirnya anggaran bulanan pun jebol.