CV atau Curriculum Vitae merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi ketika kita ingin melamar pekerjaan di suatu perusahaan. Sebuah CV dapat menggambarkan diri kita dihadapan perusahaan, karena pada dasarnya CV berisi tentang biodata kita. Bagi kita yang baru lulus sekolah atau kuliah CV bisa menjadi batu sandungan apabila kita tidak teliti melihat kesalahan yang kita perbuat.
Kesalahan dalam pembuatan CV memang tidak mutlak membuat kita ditolak, akan tetapi membuat peluang diterima kerja menjadi kecil. Banyak faktor yang menyebabkan CV kita salah, salah satunya ialah kurangnya informasi mengenai CV yang baik dan benar. Seringkali juga kita mendapatkan contoh format CV di internet yang kurang standar atau juga cuma kita copas tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.
Jika kita lihat kembali ada beberapa kesalahan mendasar yang mungkin bisa menjadi bom waktu bagi kita karena ketidak telitian kita. Berikut kesalahan-kesalahan yang sering ada didalam CV yang berhasil
Pelajar Ekonomis rangkum:
- CV jiplakan
Seperti yang dikatakan diatas, seringkali orang membuat CV dengan format yang banyak digunakan di inernet. Banyak perusahaan yang mempermasalahkan keaslian kalimat yang digunakan dalam CV yang di-jiplak dari internet. Perusahaan dapat mengetahui mana kalimat yang asli dibuat oleh kita dan mana kalimat yang jiplakan.
Bagaimana solusinya? Solusinya ialah buatlah kalimat CV se-asli mungkin, kalaupun kesulitan dalam membuat kalimat CV, lihatlah beberapa CV yang sudah ada, jadikan CV tersebut sebagai referensi kalimat, bukan untuk dijiplak.
- Foto yang digunakan dalam CV
Foto merupakan prasyarat penting bagi calon perusahaan untuk merekrut karyawan baru-nya. Banyak calon pelamar yang tidak mau ambil pusing dengan menggunakan foto hasil repro (editan photoshop), sehingga gambar yang dihasilkan menjadi buram. Hal ini bisa saja jadi alasan mengapa tidak kunjung mendapat panggilan kerja. Perusahaan akan menilai bahwa calon karyawannya itu tidak serius dan cuma bermain-main.
Bagaimana Solusinya? Lebih baik cetak foto di studio foto terdekat, selain kualitas foto lebih terjamin, juga akan terlihat lebih simple. Foto yang rapih akan membuat image kita baik dihadapan perekrut kerja. Ini bisa menjadi investasi bagi kita dagar mendapat peluang besar untuk diterima.
- Alamat E-mail yang dicantumkan dalam CV
Satu kesalahan yang mungkin tidak kita sadari, yakni alamat e-mail yang dicantumkan dalam CV. Perushaan akan ogah melihat e-mail yang panjang bin alay, seperti qu_chayankchinta@gmail.com atau quciie_imoett@yahoo.com. Karena perusahaan akan menilai bahwa e-mail merupakan bagian kepribadian dari calon karyawannya.
Bagaimana Solusinya? Hindari nama e-mail dari hal-hal yang terlalu personal misalnya seperti diatas. Buatlah alamat e-mail dengan nama asli kita dengan simple akan tetapi formal, seperti dwibowo@yahoo.com atau rina.ningtyas@gmail.com. Hal ini akan membuat perekrut untuk nyaman membaca CV kita.
- Kelengkapan yang digunakan dalam CV
Kelengkapan CV seringkali menjadi masalah yang penting dalam perekrutan kerja. Seringkali kelengkapan yang digunakan terlalu panjang, padahal perekrut tidak sampai satu menit untuk membaca tumpukkan CV, Misalnya seperti banyak mencantumkan prestasi yang dianggap tidak penting bagi perusahaan, misalnya lomba cerdas cermat antar kecamatan.
Bagaimana Solusinya? Gunakan kelengkapan dalam CV seefisien mungkin, karena perekrut hanya sekilas membaca CV yang ada. Efisien disini ialah gunakan kelengkapan yang diperlukan oleh perusahaan dan lebih mengena dalam perekrutan kerja, bila perlu cantumkan ID LinkedIN atau blog apabila punya.
- Informasi yang dicantumkan dalam CV
Banyak CV yang memiliki beberapa informasi yang tidak valid dengan perekrutan karyawan. Banyak informasi tidak relevan dengan pekerjaan dicantumkan didalam CV, seperti informasi prestasi memenangkan kontes lagu dalam perekrutan menjadi karyawan perusahaan kosmetik. Selain itu juga, banyak pengalaman berorganisasi yang keliru, misalnya Kabid. Laboratorium dan Peralatan dalam eskul KIR di SMP.
Bagaimana Solusinya? Gunakan Informasi yang relevan dan mengarah pada posisi yang diincar, misalkan untuk posisi Keuangan bisa mencantumkan prestasi Juara I Olimpiade Akuntansi. Gunakan Informasi mulai dari SMA saja, jangan mencantumkan prestasi dari zaman SD. Selain itu juga pastikan informasi dan latar belakang mengenai perusahaan tersebut. Jangan mengirimkan CV yang sama pada setiap perusahaan, karena setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam menilai CV.
- Pengalaman Kerja
Untuk lebih menarik perhatian perekrut kerja, biasanya orang-orang mencantumkan pengalaman kerjanya sebagai referensi untuk melamar pekerjaan. Tapi ada beberapa orang sengaja memalsukan pengalaman kerjanya agar dapat diterima kerja di suatu perusahaan. Cara ini bisa saja menjadi senjata makan tuan, karena perusahaan akan mudah mengenali pengalaman kerja palsu. Untuk memastikan keaslian pengalaman pekerjaan, CV haruslah dilengkapi Surat Referensi Kerja (Paklaring).
Bagaimana Soulsinya? Apabila kita benar pernah bekerja di suatu perusahaan, maka kita harus melengkapi CV kita dengan Surat Referensi Kerja (Paklaring) untuk keaslian bahwa kita pernah bekerja di perusahaan tersebut. Dari sini maka perusahaan akan menilai asli atau tidaknya pengalaman kerja yang ada di CV.
Diolah dari:
Yahoo!
Picture by:
Australian Resume Service